Tuesday, June 28, 2011

Green Your Holiday!

Siapa yang tidak suka berlibur? No one! Everybody loves holiday. Tapi jangan sampai euforia liburan membuat Anda lupa untuk tetap ramah lingkungan lho... Here are the things that you can do:

1. Gunakan kendaraan yang keluaran emisi CO2nya kecil. Walaupun mobil hybrid masih jarang di Indonesia, pilihlah mobil yang gas buangnya paling sedikit. Atau, tinggalkan saja mobil Anda di rumah, gunakan kendaraan umum atau nebeng.

2. Gunakan sarana transportasi massal. Anda bisa menyewa sepeda, naik delman, naik becak, atau berjalan kaki untuk menikmati keindahan dan keunikan daerah yang kita kunjungi termasuk tempat-tempat indah yang tersembunyi.

3. Bertemanlah dengan banyak orang saat di perjalanan. Siapa tahu Anda bisa share kendaraan. Hemat emisi CO2, hemat biaya perjalanan, dan liburan pun akan semakin menyenangkan. The more the merrier!

4. Belilah makanan di kaki lima, warung, atau restoran penduduk. Hal ini dapat mengurangi emisi yang digunakan untuk mengangkut bahan makanan dari lokasi yang jauh. Anda pun bisa memberikan kontribusi langsung pada kehidupan ekonomi masyarakat lokal. Dan biasanya, makanan di warung lokal jarang yang menggunakan plastik/sterofoam.

5. Bawalah botol minuman Anda sendiri sehingga bisa diisi ulang. Tak perlu lagi beli botol minuman plastik kan?...

6. Jika Anda ingin belanja oleh-oleh untuk dibawa pulang, bawalah kantong belanja sendiri sehingga Anda mengurangi pemakaian sampah plastik.

7. Disiplinkan diri Anda dengan tidak membuang sampah sembarangan.

8. Pilih tujuan wisata yang menawarkan layanan yang lebih 'hijau' atau punya program lingkungan.


9. Dengan berlibur, Anda pasti akan banyak menggunakan toilet umum. Jika tersedia, pilih hand dryer daripada tisu kertas. Energi listrik yang dikeluarkan hand dryer lebih sedikit dibandingkan energi yang dibutuhkan dalam proses produksi tisu kertas tersebut. Hand dryer juga lebih hieginis karena angin panasnya dapat membunuh bakteri.

And we guarantee, being a responsible traveler is (more) fun!

Hijaukan Perangkat Elektronik Anda di Rumah

Teknologi sudah menjadi salah satu kebutuhan manusia. Apalagi kalau bukan karena fungsinya yang canggih dan praktis. Rumah pun rasanya seperti rumah purba jika tanpa peralatan elektronik seperti televisi, kulkas, vacum cleaner, dan masih banyak lagi.

Tidak salah jika Anda punya suatu 'ketergantungan' terhadap peralatan elektronik di rumah, namun ada beberapa hal yang harus Anda tahu. Jadilah konsumer pintar dengan tidak membuang-buang energi dari berbagai peralatan elektronik yang Anda miliki. Untuk menghindarinya, berikut beberapa tip dari kami:

1. Go rechargeable
Lima belas milyar baterai diproduksi setiap tahunnya, yang sebagian besar adalah jenis baterai disposable (sekali pakai), dan sebagian kecil dari baterai tersebut yang bisa didaur ulang. Pilih baterai yang bisa diisi ulang. Alternatifnya bisa dengan lithium-ion (Li-Ion) dan nickel metal hydride (NiMH).

2. Matikan dan cabut!
Matikan peralatan listrik jika tidak dipakai. Lepaskan juga steker dari sambungan listrik karena kondisi seperti itu masih memakan energi. Opsi 'stand by' tidak menjamin energi dari perangkat elektronik Anda terbuang sia-sia.

3. Pilih yang paling hemat energi
Sekarang sudah semakin banyak brand-brand yang mengeluarkan produk berbasis eco-friendly.

4. Jangan dibuang!
Jika Anda membeli alat elektronik baru, misalnya televisi, DVD, telepon, dan lain sebagainya, jangan buang barang lama Anda! Anda bisa melelang, atau memberikan ke lembaga-lembaga yang mau menerima barang tersebut.

5. Tidak selalu harus baru
Membeli barang second tidak buruk kok. Jika Anda teliti memilih, Anda bisa mendapatkan barang-barang yang kondisinya tidak jauh berbeda dengan yang baru. Dengan membeli barang second, Anda tidak perlu khawatir energi (dan polusi) yang terbuang dalam memproduksi barang baru tersebut.

6. Rajin membersihkan
Bersihkan barang-barang elektronik Anda seperti saringan penghisap deb dan saringan AC. Saringan yang tersumbat menyebabkan motor bekerja lebih berat sehingga menggunakan lebih banyak listrik.

Banyak yang masih bisa Anda lakukan. All you have to do is finding it out, and be creative! :)

Thursday, June 23, 2011

Save Ocean! How?

Laut adalah salah satu tempat terbaik untuk bertamasya. Anda bisa berjemur, berenang, dan melakukan aktivitas-aktivitas seru lainnya seperti flying fish, banana boat, surfing, diving, snorkeling, dan masih banyak lagi.
Selain menjadi tempat wisata, laut juga menjadi salah sumber makanan, bahkan sumber obat-obatan.
Mengingat penggunaan laut yang multifungsi, kita sebagai manusia harus turut menjaganya karena jika sampai rusak, kita sendiri yang akan kehilangan, dan turut mempengaruhi kondisi lingkungan sekitar.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga laut:
1. Pilih seafood yang Anda konsumsi dengan bijak. Jangan makan ikan-ikanan yang spesiesnya dilindungi.
2. Speak up! Jangan bosan-bosan berbicara dengan teman-teman Anda tentang keharusan mereka untuk ikut serta dalam menjaga laut. Atau bahkan Anda bisa bergabung atau berdiskusi bersama dengan lembaga-lembaga kelautan yang ada di sekitar Anda.
3. Jangan pernah mengambil koral-koral dari tempatnya. Atau jika Anda memang mau mengambilnya, boleh saja, dengan syarat Anda akan ikut membudidayakan koral tersebut.
4. Pastikan wisata Anda ke laut eco-friendly. Jangan menyampah di pantai karena kami pun yakin banyak disediakan wadah untuk sampah yang layak.
5. Jika Anda ke laut, parkir jauh-jauh kendaraan bermotor Anda dari kawasan pantai. Anda tidak mau jejak karbon dari knalpot mobil Anda mencemari udara sekitar pantai kan? Berjalan kaki/bersepeda lebih sehat, dan nikmatilah udara segar lautan!

So, will you try this, soon? :)

Yang Ternyata Berasal Dari Laut...

Jika Anda berpikir hubungan antara Anda dan laut hanya sebatas tamasya atau makan makanan seafood, Anda salah. Banyak produk-produk yang bahan-bahannya berasal dari laut. Berikut adalah beberapa dari mereka:

1. Es krim yang mengandung carrageenan (karagenan). Karagenan adalah senyawa yang termasuk kelompok polisakarida galaktosa hasil ekstraksi dari rumput laut. Karagenan banyak digunakan sebagai bahan makanan, farmasi, kosmetik, dan pengental.
2. Yoghurt mengandung agar-agar, bahan berbasis kelautan (biasanya rumput laut) digunakan sebagai pengental.
3.Salad dressing mengandung alginat, yang bisa didapat dari alga cokelat.
4. Shampoo dan campuran kue mengandung rumput laut.
5. Obat alergi anti-inflamasi berasal dari sea whip corals.

Itu hanya beberapa bentuk penggunaan hasil laut dalam kehidupan sehari. Yang perlu diingat, harus ada tindakan yang tidak hanya mengeksploitasi hasil laut saja, namun juga harus ada tindakan untuk tetap memeliharanya.

Sunday, June 19, 2011

Green Your Coffee Break!

Sebagian besar dari Anda pasti setuju kalau kami mengatakan bahwa kopi sudah menjadi salah satu kebiasaan sehari-hari (dan juga gaya hidup) Anda. Anda bisa memulai eco-friendly life dimulai dari coffee break Anda. Berikut tips dari kami untuk segera dicoba!
Pilih produk lokal. Pastinya Anda akan turut memajukan industri kopi lokal. Apalagi, Indonesia sudah terkenal sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia dan produknya pun sudah terkenal hingga mancanegara. So, Anda seharusnya tidak perlu lagi membeli kopi impor..
• Jika Anda ke coffee shop terdekat, minta barista-nya untuk memasukkan gula sebelum kopi dituang sekaligus mengaduk kopi Anda. Dengan begini, Anda tidak perlu sedotan/alat pengaduk. Jika Anda tetap menginginkan pengaduk kopi, gunakan sendok (tapi bukan sendok plastik ya!). Selain itu, Anda pun tidak akan memerlukan gula kemasan yang bekas kemasannya akan menjadi sampah.
Be a trend-setter by bringing your own mug/tumbler! Katakan TIDAK pada gelas plastik, sterofoam, dan gelas-gelas sekali pakai lain.
Ciptakan obrolan ‘hijau’. Ceritakan pada teman-teman Anda tentang lingkungan, isu global warming, dan jangan lupa menyemangati mereka untuk memulai hidup yang ramah lingkungan secara berkala.
• Dan…coffee break Anda pastinya akan lebih menyenangkan dan bernilai. Now, give it a try!