Monday, October 24, 2011

Jadi Pengendara Motor Ramah Lingkungan? Mudah!

Jika Anda adalah seorang pengendara motor, atau Anda berpikir bahwa bermotor adalah hobi atau sarana transportasi, pastinya Anda sudah menyadari bahwa banyak perusahaan yang sudah ‘peka’ terhadap lingkungan. Sekarang juga sudah banyak pengendara motor yang peduli terhadap lingkungan, dan ingin mengimplementasikannya pada kendaraan mereka. Beberapa orang percaya bahwa memilih motor daripada mobil adalah salah satu cara untuk (lebih) peduli lingkungan.

Kenyataannya, sepeda motor bukan berarti ramah lingkungan
Banyak orang yang mengira bahwa motor jauh lebih ramah lingkungan karena ukurannya yang lebih kecil, yang berarti membutuhkan lebih sedikit bahan bakar untuk bisa berjalan. Irit, adalah ide utamanya. Bagaimanapun juga, polusi yang ditimbulkan dari sepeda motor masih ‘berat’

Bagi sebagian bersar perusahaan, fokus pada lingkungan adalah sesuatu yang baru
Mulai tumbuh keprihatinan akan lingkungan dari sisi konsumen sehingga banyak perusahaan sepeda motor menjadi lebih bekerja keras untuk menangani isu yang sedang mereka hadapi ini. Sebagai contoh, hampir semua perusahaan motor memutuskan untuk tidak melanjutkan produksi motor dua tak—yang menyumbangkan polusi lebih besar.

Tidak mudah untuk menjadi pengendara motor yang ramah lingkungan.
Triknya adalah bagaimana menemukan sepeda motor yang didesain untuk orang-orang yang peduli terhadap lingkungan, namun juga punya penampilan dan kecepatan yang Anda butuhkan dari sebuah kendaraan. Sementara itu, gunakan waktu Anda untuk melihat-lihat lebih lama. Biarkan dealer dan perusahaan tahu apa yang benar-benar Anda butuhkan. Sempatkanlah waktu untuk mencari tahu onderdil motor, dan pakailah uang Anda untuk sesuatu yang diproduksi lokal dan berkualitas tinggi sehingga akan tahan lama. Pikirkan juga tentang perjalanan Anda, apakah Anda lebih sering melakukan perjalanan jarak jauh, medium, atau dekat. Sesuaikan dengan modifikasi tertentu sehingga mengurangi dampak buruk untuk lingkungan.

Apapun pilihan sepeda motor Anda, pastikan Anda juga memikirkan tentang asuransi yang tepat untuk kendaraan bermotor Anda. Mementingkan lingkungan bukan berarti Anda melupakan keselamatan diri Anda sendiri kan…

Friday, October 21, 2011

50 Hewan Mati Dibunuh Akibat Ulah Si Pemilik di Ohio

Sebuah kekacauan berubah menjadi tragedy setelah seorang pemilik sebuah peternakan melepaskan hewan-hewan seperti harimau, beruang, dan monyet dari kandang ke masyarakat. Pemilik peternakan, Tery Thompson, kemudian bunuh diri.

Warga diperintahkan untuk tetap tinggal di dalam rumah dan sekolah pun ditutup untuk hari itu, sementara polisi mencari hewan-hewan yang dilepas tersebut. Tragisnya, 49 hewan ditembak mati termasuk 18 harimau Bengal dan 17 ekor singa. Sementara yang masih hidup hanya satu beruang grizzly, dua monyet, dan tiga macan tutul. Satu monyet ditemukan mati dan diasumsikan telah dimakan.

Polisi membela keputusan mereka untuk membunuh—bukannya menangkap sebagian besar hewan karena petugas tidak dilengkapi dengan senapan obat bius dan kalau itu sudah mendekati waktu malam.
Sherrif Matt Lutz mengatakan, “Jika insiden ini terjadi ketika hari masih terang, kemungkinan kami akan mampu berkeliling dan mengendalikan situasi. Namun masalah terbesar kami adalah malam hari. Saat itu kami hanya punya waktu 1 jam sebelum malam dating, dan kami tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan.

Tak lama kemudian, Jack Hanna (konservasionis) dating dan mencoba menyelamatkan beberapa hewan dengan menembakkan senapan obat penenang. Namun, obat penenang butuh waktu beberapa menit untuk bisa bekerja efektif. Satu harimau (masih) harus dibunuh setelah ditembakkan obat penenang, ketika dia bersikap agresif terhadap dokter hewan yang ada.

Terry Thompson memang punya sejarah panjang tentang ketidakstabilannya dan seringnya dia bersikap kejam pada hewan-hewan. Dia bahkan pernah mengancam akan mengusir hewan-hewannya tersebut karena mendapat kunjungan dari pihak yang menerima laporan bahwa hewan-hewan di peternakan tersebut diperlakukan dengan tidak adil dan kejam.

CNN telah mencatat sejarah panjang tentang penyiksaan dan hukum yang berkaitan dengan hewan. Sangat menyedihkan ketika tahu bahwa tidak ada yang bisa menindak tegas peternakan Terry atau menutup tempat tersebut sebelum tragedy tersebut berlangsung. Hewan-hewan tersebut tidak bersalah namun harus membayar dari apa yang telah dilakukan pemiliknya.

Terry Thompson seharusnya tidak diperbolehkan untuk memiliki hewan-hewan ini, khususnya setelah memperlihatkan tanda-tanda bahwa dia tidak mampu menjaga mereka semua. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini lagi. (Ecorazzi)

Siapa pesepakbola yang paling ramah lingkungan?

Muncul pertanyaan besar, “Adakah para pesepakbola yang menunjukkan minat besar, atau memperlihatkan dirinya terlibat dalam sebuah gerakan yang pro lingkungan?"

Jika diperhatikan beberapa klub ada yang sudaha melakukan kegiatan untuk lingkungan (seperti yang dilakukan Dartford FC dan Charleston Battery’s dengan sepeda bertenaga mesin margarita), namun tidak dengan masing-masing individu dari anggota tim. Selangkah lebih maju, Gary Neville, tahun lalu mengajukan rencana kepada dewan Bolton untuk mendirikan bangunan “earth shelter” ala rumah Teletubbies seluar 8.000 kaki persegi. Rumah ini dilengkapi dengan panel solar dan turbin angin, serta arenya dipisahkan seperti tetesan air yang membentuk kelopak bunga.

Neville mendapat izin untuk meneruskan rencananya itu. “Saya benar-benar memiliki keyakinan dalam hal ini,” katanya. “Emma, istri saya, punya beberapa kekhawatiran ketika saya bilang kalau saya ingin membangun sebuah rumah yang ramah lingkungan. Namun Emma setiap hari harus isi bensin mobil kami dan juga tagihan bulanan pemakaian energy di rumah kami. Saya memutuskan dalam lima tahun bisa menjadi seseorang yang punya pengaruh dalam usaha penghematan energi untuk lingkungan.”

“Ketika proyek ini selesai, masyarakat akan berkesempatan untuk melihatnya, dan berharap mereka semua akan menyukai serta terinspirasi sehingga dapat membawa perubahan dalam kehidupan mereka. Saya bukan tipe manusia pasif yang hanya akan diam ketika melihat suatu masalah. Jika saya merasa yakin tentang sesuatu, saya termotivasi untuk berkontribusi apapun yang saya bisa. Itulah yang banyak membantu karir saya dalam dunia persepakbolaan dan itu juga adalah nilai yang saya selalu terapkan dalam hidup.”

Sayangnya untuk Neville, ada kurang lebih 100 suara lokal yang menyatakan keberatannya tentang dampak dari lanskap bangunan. Pada pertemuan final komite di Bolton Town Hall, menurut laporan dari Daily Telegraph, “Neville menghadapi para demonstran yang memegang plakat, dan duduk di dekat Neville selama 90 menit waktu diskusi.” Akhirnya, dewan menolak usulan Neville.

Mantan rekan setim Neville, Ole Gunnar Solksjaer, juga punya rencana untuk membangun rumah eco-friendly. Dia membeli Moat Cottage di Nether Alderly, Chesire pada tahun 2007. Cottage tersebut diruntuhkan dan dibangun ulang dengan menjadi sebuah mansion dengan konsep ramah lingkungan. “Pembangunan mansion bergaya Skandinavia ini meliputi panel surya, pompa yang dapat menghangatkan kolam renang dengan system siram yang bertekanan rendah”, seperti dilansir Observer tahun 2010.

Selain itu juga ada Moritz Volz, yang menggunakan sepedanya sebagai alat transportasinya menuju tempat latihan di Fulham—walaupun alasannya tidak sepenuhnya berkaitan dengan lingkungan. “Saya tidak tahan dengan antrian dan terjebak macet. Dan ini tidak pernah terjadi dengan sepeda,” katanya. “Saya juga menggunakan produk organik bila memungkinkan, tidak menggunakan tas belanja sekali pakai, dan minum air keran,” tambahnya. (Guardian)

Sunday, October 16, 2011

Hijaukan Pernikahanmu

Mungkin belum banyak pernikahan yang berkonsep ramah lingkungan, padahal pernikahan adalah salah satu acara yang menghasilkan banyak sekali sampah mulai dari makanan, kertas, plastik, styrofoam, kemasan, kertas pembungkus, bunga-bunga dekorasi, hingga alat tulis. Berikut ini adalah beberapa tip yang bisa membantu Anda merancang pernikahan yang ramah lingkungan.

FOOD
• Sumbangkan makanan sisa ke tamu-tamu yang hadir, atau ke orang-orang yang membutuhkan. Atau paling tidak siapkan beberapa wadah makanan untuk dibawa pulang para tamu.

FASHION & BEAUTY
• Untuk gaun pernikahan Anda, gunakan kombinasi dari: sisa kain dan renda, katun organik, campuran sutra dan rami atau pewarna alami dari tumbuhan.
• Pilih makeup yang ramah lingkungan dan tidak mengalami proses uji coba pada hewan
• Daripada baru, kenapa tidak mempertimbangkan untuk menggunakan gaun pernikahan second yang masih tampak seperti baru? Cari tahu informasi dari teman-teman atau sekitar Anda.
• Gaun pengiring pengantin yang sudah tidak dipakai lagi bisa dijadikan sarung bantal atau gorden. Anda juga bisa menyumbangkannya pada orang-orang yang akan menggunakannya.

INVITATIONS & STATIONARY
• Gunakan kertas daur ulang
• Ciptakan kartu terima kasih dengan memanfaatkan tulisan tangan atau cap--untuk menghemat biaya cetak Anda
• Jika benar-benar tidak ingin menggunakan undangan dari kertas, pertimbangkan undangan dikirim via e-cards atau telepon

DECOR & FAVOURS
• Pilih bahan-bahan untuk dekorasi yang organik seperti bambu, tempurung kelapa, rami, atau bahan-bahan lain
• Gunakan material yang berasal dari perdagangan yang adil (fair trade) untuk makanan dan lain-lain
• Jika Anda memakai jasa Event Organizer untuk pernikahan Anda, pastikan mereka menghindari penggunaan plastik sebisa mungkin. Atau....Anda saja yang merancang pernikahan hijau Anda sendiri! ;)
• Untuk pembungkus, pilih tas biodegradable atau kertas hand-made
• Untuk perabotan, sekalian saja pilih yang juga bisa Anda gunakan di rumah (baru) Anda.
• Pilih tukang bunga yang punya perkebunan lokal sendiri

RECEPTION
• Pernikahan yang diadakan di outdoor dan diadakan pada siang hari jauh lebih hemat energi listrik. Pilihannya bisa beragam mulai dari pantai, kebun pribadi, halaman, peternakan atau cagar alam
• Maksimalkan penggunaan kain serbet dibandingkan dengan tisu kertas
• Rancang akad nikah dan resepsi di tempat yang sama, untuk meminimalisir energi dan emisi karbon dari mobil atau alat transportasi lain yang digunakan

REGISTRY
• Jika sekiranya Anda sudah punya dan mampu untuk membeli peralatan rumah tangga, mungkin Anda bisa meminta para undangan berkontribusi untuk lembaga-lembaga lingkungan, flora fauna, atau kemanusiaan sebagai hadiah pernikahan
• Tidak usah membungkus suvenir pernikahan Anda dengan plastik ataupun kertas. Ikat dengan pita bisa menjadi alternatif.

Semoga bisa membantu merancang pernikahan ramah lingkungan Anda! ;)

Pemakaman di Florida Tawarkan Kremasi Ramah Lingkungan

Bulan ini, Aunderson-McQueen dari pemakaman di St. Petersburg, Florida, menjadi pemakaman pertama di dunia yang menawarkan bio-cremation, dengan tidak lagi menggunakan api—melainkan memanfaatkan reaksi kimia untuk melarutkan mayat.

Prosesnya melibatkan air bertekanan, potassium hydroxide dan panas listrik untuk menghasilkan sebuah reaksi kimia—reaksi yang serupa seperti apa yang terjadi ketika mayat dikubur.
Yang menemukan teknik ini adalah Sandy Sullivan, ahli biokimia kelahiran Scotlandia.

Dengan metode baru ini, tubuh diletakkan dalam mesin baca yang mirip seperti mesin cuci, yang bernama Resomator. Mayat tersebut kemudian direndam dalam bak yang berisi cairan kimia dan tetap dipecah oleh proses yang dikenal sebagai hidrolisis basa, menggunakan air pada suhu tinggi.

Solusinya adalah kandungan alkali, zat yang bisa ditemukan dalam barang-barang yang ada dalam keseharaian Anda, seperti kosmetik dan sabun cair. Prosesnya sendiri berlangsung antara 3-4 jam, sedikit lebih lama dari kremasi api.

Ramah lingkungan!
Menurut presiden pimpinan pemakaman tersebut, John McQueen, hasil dari proses ini hamper sama dengan proses kremasi dengan api—dimana yang tersisa adalah tulang dan abu, yang ditempatkan di dalam guci dan diberikan kepada keluarga. Larutan kimia yang digunakan selama proses kemudian dibuan ke saluran pembuangan.

Dilanjutkannya lagi, cairan yang dibuang sudah steril. Tidak ada lagi DNA dalam bentuk apapun karena proses yang dilakukan adalah memecah tubuh untuk asam amino dasar.

“Apa yang masuk ke dalam sistem air limbah kemungkinan lebih bersih dibandingkan dengan limbah yang dihasilkan dari rumah, rumah sakit, atau tempat lain,” kata McQueen lagi.

Steve Schaal, kepala Matthews Cremation, yaitu perusahaan yang mendistribusikan Resomator di Amerika, mengatakan bahwa ada penelitian yang menemukan fakta bahwa adanya perkembangan pemikiran tentang kremasi—terutama yang ramah lingkungan.

Energi yang diperlukan untuk menjalankan Resomator juga tergolong hemat, karena menggunakan api dan gas.

“Kami mengurangi jejak karbon sebanyak 75%, pengurangan besar dalam penggunaan energy. Kami melihat ini sebagai kesempatan yang fantastis—dimana kami dapat menyediakan cara pemakaman yang ramah lingkungan kepada konsumen,” kata Steve.

Harga untuk kremasi ini adalah sekitar $650 dibandingkan dengan cara lama yang berkisar sebanyak $500.
(Reuters)