Saturday, December 31, 2011

Bike with style!

Untuk Anda pencinta lingkungan yang hobi bersepeda (dengan mewah), rumah mode asal Italia, Gucci, mengeluarkan dua sepeda terbaru hasil kolaborasi dengan perusahaan sepeda ternama Italia, Bianchi.

Sepeda pertama yaitu berwarna putih, yaitu sepeda jenis single-speed yang cocok untuk dipakai di jalan raya atau bike to work. Sepeda ini juga dilengkapi dengan handle grip berbahan kulit, dan dibanderol seharga $6.200.


Sepeda jenis kedua diperuntukkan untuk Anda yang berjiwa petualang, yaitu sepeda carbon-fiber berwarna hitam yang cocok untuk lintasan off-road. Harga yang ditawarkan untuk sepeda ini adalah $14.000.


Kedua sepeda ini sama-sama punya desain minimalis, serta dilengkapi dengan motif signature Gucci, yaitu garis hijau-merah-hijau. Dan sebagai pelengkap, kolaborasi ini juga dilengkapi dengan beberapa aksesoris seperti tumbler, sarung tangan, dan helm.



Koleksi ini bisa dijumpai di beberapa butik Gucci di Roma, Milan, Paris, London, New York, Los Angeles, Las Vegas, Honolulu, Tokyo, Hong Kong, Seoul, dan Singapura. Sepeda Gucci yang berwarna putih juga sudah tersedia di butik Gucci di Indonesia.

Monday, October 24, 2011

Jadi Pengendara Motor Ramah Lingkungan? Mudah!

Jika Anda adalah seorang pengendara motor, atau Anda berpikir bahwa bermotor adalah hobi atau sarana transportasi, pastinya Anda sudah menyadari bahwa banyak perusahaan yang sudah ‘peka’ terhadap lingkungan. Sekarang juga sudah banyak pengendara motor yang peduli terhadap lingkungan, dan ingin mengimplementasikannya pada kendaraan mereka. Beberapa orang percaya bahwa memilih motor daripada mobil adalah salah satu cara untuk (lebih) peduli lingkungan.

Kenyataannya, sepeda motor bukan berarti ramah lingkungan
Banyak orang yang mengira bahwa motor jauh lebih ramah lingkungan karena ukurannya yang lebih kecil, yang berarti membutuhkan lebih sedikit bahan bakar untuk bisa berjalan. Irit, adalah ide utamanya. Bagaimanapun juga, polusi yang ditimbulkan dari sepeda motor masih ‘berat’

Bagi sebagian bersar perusahaan, fokus pada lingkungan adalah sesuatu yang baru
Mulai tumbuh keprihatinan akan lingkungan dari sisi konsumen sehingga banyak perusahaan sepeda motor menjadi lebih bekerja keras untuk menangani isu yang sedang mereka hadapi ini. Sebagai contoh, hampir semua perusahaan motor memutuskan untuk tidak melanjutkan produksi motor dua tak—yang menyumbangkan polusi lebih besar.

Tidak mudah untuk menjadi pengendara motor yang ramah lingkungan.
Triknya adalah bagaimana menemukan sepeda motor yang didesain untuk orang-orang yang peduli terhadap lingkungan, namun juga punya penampilan dan kecepatan yang Anda butuhkan dari sebuah kendaraan. Sementara itu, gunakan waktu Anda untuk melihat-lihat lebih lama. Biarkan dealer dan perusahaan tahu apa yang benar-benar Anda butuhkan. Sempatkanlah waktu untuk mencari tahu onderdil motor, dan pakailah uang Anda untuk sesuatu yang diproduksi lokal dan berkualitas tinggi sehingga akan tahan lama. Pikirkan juga tentang perjalanan Anda, apakah Anda lebih sering melakukan perjalanan jarak jauh, medium, atau dekat. Sesuaikan dengan modifikasi tertentu sehingga mengurangi dampak buruk untuk lingkungan.

Apapun pilihan sepeda motor Anda, pastikan Anda juga memikirkan tentang asuransi yang tepat untuk kendaraan bermotor Anda. Mementingkan lingkungan bukan berarti Anda melupakan keselamatan diri Anda sendiri kan…

Friday, October 21, 2011

50 Hewan Mati Dibunuh Akibat Ulah Si Pemilik di Ohio

Sebuah kekacauan berubah menjadi tragedy setelah seorang pemilik sebuah peternakan melepaskan hewan-hewan seperti harimau, beruang, dan monyet dari kandang ke masyarakat. Pemilik peternakan, Tery Thompson, kemudian bunuh diri.

Warga diperintahkan untuk tetap tinggal di dalam rumah dan sekolah pun ditutup untuk hari itu, sementara polisi mencari hewan-hewan yang dilepas tersebut. Tragisnya, 49 hewan ditembak mati termasuk 18 harimau Bengal dan 17 ekor singa. Sementara yang masih hidup hanya satu beruang grizzly, dua monyet, dan tiga macan tutul. Satu monyet ditemukan mati dan diasumsikan telah dimakan.

Polisi membela keputusan mereka untuk membunuh—bukannya menangkap sebagian besar hewan karena petugas tidak dilengkapi dengan senapan obat bius dan kalau itu sudah mendekati waktu malam.
Sherrif Matt Lutz mengatakan, “Jika insiden ini terjadi ketika hari masih terang, kemungkinan kami akan mampu berkeliling dan mengendalikan situasi. Namun masalah terbesar kami adalah malam hari. Saat itu kami hanya punya waktu 1 jam sebelum malam dating, dan kami tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan.

Tak lama kemudian, Jack Hanna (konservasionis) dating dan mencoba menyelamatkan beberapa hewan dengan menembakkan senapan obat penenang. Namun, obat penenang butuh waktu beberapa menit untuk bisa bekerja efektif. Satu harimau (masih) harus dibunuh setelah ditembakkan obat penenang, ketika dia bersikap agresif terhadap dokter hewan yang ada.

Terry Thompson memang punya sejarah panjang tentang ketidakstabilannya dan seringnya dia bersikap kejam pada hewan-hewan. Dia bahkan pernah mengancam akan mengusir hewan-hewannya tersebut karena mendapat kunjungan dari pihak yang menerima laporan bahwa hewan-hewan di peternakan tersebut diperlakukan dengan tidak adil dan kejam.

CNN telah mencatat sejarah panjang tentang penyiksaan dan hukum yang berkaitan dengan hewan. Sangat menyedihkan ketika tahu bahwa tidak ada yang bisa menindak tegas peternakan Terry atau menutup tempat tersebut sebelum tragedy tersebut berlangsung. Hewan-hewan tersebut tidak bersalah namun harus membayar dari apa yang telah dilakukan pemiliknya.

Terry Thompson seharusnya tidak diperbolehkan untuk memiliki hewan-hewan ini, khususnya setelah memperlihatkan tanda-tanda bahwa dia tidak mampu menjaga mereka semua. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini lagi. (Ecorazzi)

Siapa pesepakbola yang paling ramah lingkungan?

Muncul pertanyaan besar, “Adakah para pesepakbola yang menunjukkan minat besar, atau memperlihatkan dirinya terlibat dalam sebuah gerakan yang pro lingkungan?"

Jika diperhatikan beberapa klub ada yang sudaha melakukan kegiatan untuk lingkungan (seperti yang dilakukan Dartford FC dan Charleston Battery’s dengan sepeda bertenaga mesin margarita), namun tidak dengan masing-masing individu dari anggota tim. Selangkah lebih maju, Gary Neville, tahun lalu mengajukan rencana kepada dewan Bolton untuk mendirikan bangunan “earth shelter” ala rumah Teletubbies seluar 8.000 kaki persegi. Rumah ini dilengkapi dengan panel solar dan turbin angin, serta arenya dipisahkan seperti tetesan air yang membentuk kelopak bunga.

Neville mendapat izin untuk meneruskan rencananya itu. “Saya benar-benar memiliki keyakinan dalam hal ini,” katanya. “Emma, istri saya, punya beberapa kekhawatiran ketika saya bilang kalau saya ingin membangun sebuah rumah yang ramah lingkungan. Namun Emma setiap hari harus isi bensin mobil kami dan juga tagihan bulanan pemakaian energy di rumah kami. Saya memutuskan dalam lima tahun bisa menjadi seseorang yang punya pengaruh dalam usaha penghematan energi untuk lingkungan.”

“Ketika proyek ini selesai, masyarakat akan berkesempatan untuk melihatnya, dan berharap mereka semua akan menyukai serta terinspirasi sehingga dapat membawa perubahan dalam kehidupan mereka. Saya bukan tipe manusia pasif yang hanya akan diam ketika melihat suatu masalah. Jika saya merasa yakin tentang sesuatu, saya termotivasi untuk berkontribusi apapun yang saya bisa. Itulah yang banyak membantu karir saya dalam dunia persepakbolaan dan itu juga adalah nilai yang saya selalu terapkan dalam hidup.”

Sayangnya untuk Neville, ada kurang lebih 100 suara lokal yang menyatakan keberatannya tentang dampak dari lanskap bangunan. Pada pertemuan final komite di Bolton Town Hall, menurut laporan dari Daily Telegraph, “Neville menghadapi para demonstran yang memegang plakat, dan duduk di dekat Neville selama 90 menit waktu diskusi.” Akhirnya, dewan menolak usulan Neville.

Mantan rekan setim Neville, Ole Gunnar Solksjaer, juga punya rencana untuk membangun rumah eco-friendly. Dia membeli Moat Cottage di Nether Alderly, Chesire pada tahun 2007. Cottage tersebut diruntuhkan dan dibangun ulang dengan menjadi sebuah mansion dengan konsep ramah lingkungan. “Pembangunan mansion bergaya Skandinavia ini meliputi panel surya, pompa yang dapat menghangatkan kolam renang dengan system siram yang bertekanan rendah”, seperti dilansir Observer tahun 2010.

Selain itu juga ada Moritz Volz, yang menggunakan sepedanya sebagai alat transportasinya menuju tempat latihan di Fulham—walaupun alasannya tidak sepenuhnya berkaitan dengan lingkungan. “Saya tidak tahan dengan antrian dan terjebak macet. Dan ini tidak pernah terjadi dengan sepeda,” katanya. “Saya juga menggunakan produk organik bila memungkinkan, tidak menggunakan tas belanja sekali pakai, dan minum air keran,” tambahnya. (Guardian)

Sunday, October 16, 2011

Hijaukan Pernikahanmu

Mungkin belum banyak pernikahan yang berkonsep ramah lingkungan, padahal pernikahan adalah salah satu acara yang menghasilkan banyak sekali sampah mulai dari makanan, kertas, plastik, styrofoam, kemasan, kertas pembungkus, bunga-bunga dekorasi, hingga alat tulis. Berikut ini adalah beberapa tip yang bisa membantu Anda merancang pernikahan yang ramah lingkungan.

FOOD
• Sumbangkan makanan sisa ke tamu-tamu yang hadir, atau ke orang-orang yang membutuhkan. Atau paling tidak siapkan beberapa wadah makanan untuk dibawa pulang para tamu.

FASHION & BEAUTY
• Untuk gaun pernikahan Anda, gunakan kombinasi dari: sisa kain dan renda, katun organik, campuran sutra dan rami atau pewarna alami dari tumbuhan.
• Pilih makeup yang ramah lingkungan dan tidak mengalami proses uji coba pada hewan
• Daripada baru, kenapa tidak mempertimbangkan untuk menggunakan gaun pernikahan second yang masih tampak seperti baru? Cari tahu informasi dari teman-teman atau sekitar Anda.
• Gaun pengiring pengantin yang sudah tidak dipakai lagi bisa dijadikan sarung bantal atau gorden. Anda juga bisa menyumbangkannya pada orang-orang yang akan menggunakannya.

INVITATIONS & STATIONARY
• Gunakan kertas daur ulang
• Ciptakan kartu terima kasih dengan memanfaatkan tulisan tangan atau cap--untuk menghemat biaya cetak Anda
• Jika benar-benar tidak ingin menggunakan undangan dari kertas, pertimbangkan undangan dikirim via e-cards atau telepon

DECOR & FAVOURS
• Pilih bahan-bahan untuk dekorasi yang organik seperti bambu, tempurung kelapa, rami, atau bahan-bahan lain
• Gunakan material yang berasal dari perdagangan yang adil (fair trade) untuk makanan dan lain-lain
• Jika Anda memakai jasa Event Organizer untuk pernikahan Anda, pastikan mereka menghindari penggunaan plastik sebisa mungkin. Atau....Anda saja yang merancang pernikahan hijau Anda sendiri! ;)
• Untuk pembungkus, pilih tas biodegradable atau kertas hand-made
• Untuk perabotan, sekalian saja pilih yang juga bisa Anda gunakan di rumah (baru) Anda.
• Pilih tukang bunga yang punya perkebunan lokal sendiri

RECEPTION
• Pernikahan yang diadakan di outdoor dan diadakan pada siang hari jauh lebih hemat energi listrik. Pilihannya bisa beragam mulai dari pantai, kebun pribadi, halaman, peternakan atau cagar alam
• Maksimalkan penggunaan kain serbet dibandingkan dengan tisu kertas
• Rancang akad nikah dan resepsi di tempat yang sama, untuk meminimalisir energi dan emisi karbon dari mobil atau alat transportasi lain yang digunakan

REGISTRY
• Jika sekiranya Anda sudah punya dan mampu untuk membeli peralatan rumah tangga, mungkin Anda bisa meminta para undangan berkontribusi untuk lembaga-lembaga lingkungan, flora fauna, atau kemanusiaan sebagai hadiah pernikahan
• Tidak usah membungkus suvenir pernikahan Anda dengan plastik ataupun kertas. Ikat dengan pita bisa menjadi alternatif.

Semoga bisa membantu merancang pernikahan ramah lingkungan Anda! ;)

Pemakaman di Florida Tawarkan Kremasi Ramah Lingkungan

Bulan ini, Aunderson-McQueen dari pemakaman di St. Petersburg, Florida, menjadi pemakaman pertama di dunia yang menawarkan bio-cremation, dengan tidak lagi menggunakan api—melainkan memanfaatkan reaksi kimia untuk melarutkan mayat.

Prosesnya melibatkan air bertekanan, potassium hydroxide dan panas listrik untuk menghasilkan sebuah reaksi kimia—reaksi yang serupa seperti apa yang terjadi ketika mayat dikubur.
Yang menemukan teknik ini adalah Sandy Sullivan, ahli biokimia kelahiran Scotlandia.

Dengan metode baru ini, tubuh diletakkan dalam mesin baca yang mirip seperti mesin cuci, yang bernama Resomator. Mayat tersebut kemudian direndam dalam bak yang berisi cairan kimia dan tetap dipecah oleh proses yang dikenal sebagai hidrolisis basa, menggunakan air pada suhu tinggi.

Solusinya adalah kandungan alkali, zat yang bisa ditemukan dalam barang-barang yang ada dalam keseharaian Anda, seperti kosmetik dan sabun cair. Prosesnya sendiri berlangsung antara 3-4 jam, sedikit lebih lama dari kremasi api.

Ramah lingkungan!
Menurut presiden pimpinan pemakaman tersebut, John McQueen, hasil dari proses ini hamper sama dengan proses kremasi dengan api—dimana yang tersisa adalah tulang dan abu, yang ditempatkan di dalam guci dan diberikan kepada keluarga. Larutan kimia yang digunakan selama proses kemudian dibuan ke saluran pembuangan.

Dilanjutkannya lagi, cairan yang dibuang sudah steril. Tidak ada lagi DNA dalam bentuk apapun karena proses yang dilakukan adalah memecah tubuh untuk asam amino dasar.

“Apa yang masuk ke dalam sistem air limbah kemungkinan lebih bersih dibandingkan dengan limbah yang dihasilkan dari rumah, rumah sakit, atau tempat lain,” kata McQueen lagi.

Steve Schaal, kepala Matthews Cremation, yaitu perusahaan yang mendistribusikan Resomator di Amerika, mengatakan bahwa ada penelitian yang menemukan fakta bahwa adanya perkembangan pemikiran tentang kremasi—terutama yang ramah lingkungan.

Energi yang diperlukan untuk menjalankan Resomator juga tergolong hemat, karena menggunakan api dan gas.

“Kami mengurangi jejak karbon sebanyak 75%, pengurangan besar dalam penggunaan energy. Kami melihat ini sebagai kesempatan yang fantastis—dimana kami dapat menyediakan cara pemakaman yang ramah lingkungan kepada konsumen,” kata Steve.

Harga untuk kremasi ini adalah sekitar $650 dibandingkan dengan cara lama yang berkisar sebanyak $500.
(Reuters)

Saturday, August 27, 2011

Yuk Jadi ECO-DRIVER!

Tentunya mengendarai kendaraan bermotor juga harus punya prinsip hijau dong ya... :)

1. JANGAN memanaskan mobil terlalu lama karena boros bensin. Apalagi mesin mobil-mobil sekarang dirancang untuk cepat panas.

2. JANGAN mengubah kecepatan secara tiba-tiba. Naikkan secara perlahan, dan JANGAN langsung tancap gas begitu mobil dinyalakan. Tunggu kira-kira 5 detik sebelum mencapai 20km/jam. Demikian juga sebaliknya, turunkan kecepatan secara perlahan.

3. Usahakan injak gas seminim mungkin--yg artinya menyetir dengan kecepatan konsisten. Atur pada kecepatan tetap, yaitu 40-50km/jam. Sekalian melatih kesabaran juga lho ini... :) Hindari mengebut atau kebut-kebutan karena konsumsi BBM 30% lebih boros dibandingkan dengan kecepatan normal.

4. Perhatikan tekanan ban mobil. Jika ban kurang angin, kelembaman kendaraan akan menurun, sehingga butuh energi lebih banyak untuk bergerak. Ban yang kurang angin menambah konsumsi BBM hingga 3% menambah emisi gas sampai 5%, dan juga dapat membahayakan pergerakan mobil.

5. Matikan mesin kendaraan kalau sedang menunggu atau berhenti lebih dari 30 detik--yang ternyata.... jika menyalakan kembali mesin faktanya lebih sedikit menghabiskan energi dibanding jika mesin dibiarkan menganggur selama 10 detik.

6. Tukar gigi ke netral kalau akan berhenti di lampu merah. Hal ini juga berlaku untuk mobil matic.

7. Kendarai mobil di gigi tinggi pada kecepatan rendah. Posisi gigi transmisi tinggi lebih hemat BBM lho!

8. Turunkan kecepatan di jalanan yang menanjak.

9. JANGAN isi mobil dengan barang-barang berat karena akan mempengaruhi aerodinamika mobil dan mengurangi efisiensi BBM.

10. Rencanakan rute perjalanan agar BBM tidak terbuang percuma karena terjebak macet ataupun tersesat. Ini antisipasi juga untuk mencegah akselerasi tajam dan mengerem mendadak.

11. Rawat kendaraan secara teratur. Servis rutin jika kendaraan Anda sudah menempuh jarak 5000 km untuk memastikan keadaan mesin tetap dalam kondisi baik.

12. Pakai BBM yg beroktan tinggi. Pembakarannya lebih sempurna dan bersih sehingga lebih hemat dalam jangka panjang.

(Sumber: Hidup Hirau Hijau)

Thursday, August 11, 2011

The (Bad) Power of Styrofoam

Masih suka pakai styrofoam? Semoga setelah baca ini, jadi lebih bijak dalam penggunaan material yang sering dijadikan sebagai wadah makanan (dan minuman) ini ya..

Styrofoam diciptakan pada tahun 1940-an, dan dianggap sebagai bahan ajaib multifungsi karena punya kualitas isolasi dan kemampuan mengapung. Kata styrofoam sendiri adalah merek dagang untuk barang polystyrene terekstrusi yg diproduksi oleh Dow Chemicals. Bahan ini biasanya digunakan di bangunan dan TIDAK boleh dicampur dengan kemasan makanan.

Styrofoam kini telah menjadi istilah yang sering salah diterapkan ke semua bahan busa polistirena terekstrusi. Materi yang tidak termasuk styrofoam seharusnya disebut busa.

Dan, seperti yg kita tahu, styrofoam punya (banyak) sifat yang (sangat) merugikan lingkungan. Ready to face the truth?

1. NON-BIODEGRADABLE! styrofoam tahan terhadap fotolisis dan peruntuhan bahan oleh proton yang berasal dari sumber cahaya. Ditambah lagi dengan fakta bahwa styrofoam ringan dan mengapung, yang berarti dari waktu ke waktu sampahnya akan mengancam keindahan sekaligus ekosistem pantai (dan laut) serta aliran air. Bahkan, ada pihak yang meramalkan bahwa styrofoam suatu hari nanti akan menjadi komponen utama puing lautan. Oh, NO!

2. NON-DAUR ULANG, karena sifat styrofoam ringan membuatnya tak berharga karena berbentuk kepingan. Selain itu styrofoam juga sulit untuk dikumpulkan karena mudah diterbangkan angin.

3. Styrofoam diproduksi menggunakan HFC (hydrofluorocarbon) yang punya pengaruh negatif pada lapisan ozon dan global warming!

4. Styrofoam mengandung BROMINATED FLAME-RETARDANT, yaitu zat kimia yang menjadikan sebuah produk lebih tahan api, TAPI berpotensi besar mencemari lingkungan.

5. Styrofoam sebagai kemasan makanan BERBAHAYA UNTUK KESEHATAN. Pemakaian yang kontinyu dan jangka panjang dapat meningkatkan resiko kanker, serta merusak sumsum tulang dan imunitas. Komponen styrofoam (Monomer Stiren) dapat masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang dimakan, khususnya saat bersentuhan dengan panas, lemak, dan juga minyak.

Gimana, sudah terbuka kah mata teman-teman tentang penggunaan styrofoam? Jika memang tidak bisa berbuat yang signifikan, bisa kok dimulai dari diri sendiri. First thing to do: KURANGI dan juga usaha untuk MENGHENTIKAN penggunaan styrofoam. It's worth to try, for earth!

Jangan bosan-bosan juga sampaikan ke teman-teman yang lain ya!

Sunday, July 17, 2011

Let's Be A Green-Traveler!

Apa yang ada di pikiran Anda tentang green-travel? Green-travel itu tidak melulu jalan-jalan ke alam bebas, mengunjungi cagar alam, hutan, pantai ataupun pegunungan lho.. Green-travel juga tidak hanya sebatas ‘green’ destinasinya saja, tapi lebih kepada attitude kita saat mencapai dan selama berada di tujuan wisata tersebut.

Prinsipnya dari green-travel adalah Anda tidak merusak habitat atau lingkungan sekitar di daerah tempat wisata tersebut. Merusak di sini juga termasuk dengan tidak menambah sampah. Jika semua ‘dosa’ ini Anda lakukan, hilanglah esensi dari green-travel.

Jadi, bagaimana cara untuk tetap bisa eco-friendly dalam setiap kegiatan traveling? Berikut beberapa tip dari kami yang (harus) Anda coba! ;)

1. Jika Anda memesan tiket perjalanan secara online, hindari untuk mencetak tiketnya. Lebih baik Anda catat detail beserta kode booking-nya di buku catatan atau ponsel Anda.
2. Jangan lupa juga untuk menyimpan file soft copy-nya. Perilaku seperti ini bisa menghemat kertas lho.. Pasti sudah tahu kan semakin banyak kertas yang dipakai maka akan semakin banyak juga pohon yang akan ditebang untuk dijadikan bahan baku pembuatan kertas.
3. Selalu bawa dustbag/goody bag/reusable bag saat bepergian. Sudah banyak tas-tas yang terbuat dari parasut tipis (atau bahan-bahan lainnya) sehingga bisa dengan mudah Anda lipat diselipkan di dalam tas Anda. Jadi, barang-barang belanjaan bisa dimasukkan ke dalam tas Anda. Tidak perlu lagi deh kantong pkastik atau kantong kertas dari si penjual.
4. Supaya packing jadi ringkas, pindahkan sabun atau shampoo cair ke dalam wadah yang lebih kecil dari botol bekas kosmetik. Jangan lupa untuk cuci bersih dulu ya. Dengan begini, Anda akan terhindar dari pembelian sabun atau shampoo dalam kemasan, khususnya shampoo sachet. Barang-barang seperti ini malah akan menambah jumlah sampah plastik di lokasi wisata.
5. Selain memakai alas kaki yang nyaman, pilih juga yang mudah dibersihkan. Bahan jelly atau karet bisa menjadi alternatif karena bahan ini mudah untuk dibersihkan. Semakin mudah dibersihkan maka Anda akan semakin dapat menghemat air (serta sabun tentunya!).
6. Biasakan simpan 1 (satu) kantong plastik di saku atau tas saat Anda meninggalkan penginapan. Ini akan membantu mencegah Anda untuk membuang sampah sembarangan.
7. Biasakan juga membuang sampah dengan membedakan jenisnya, seperti sampah kering dan sampah basah. Dengan melakukan ini Anda dapat memudahkan petugas kebersihan dalam mendaur ulang sampah.
8. Sah-sah saja jika Anda membawa tisu saat traveling karena alasan praktis, namun jangan lupa juga untuk membawa handuk kecil atau sapu tangan. Hemat tisu sama dengan salah satu usaha Anda untuk menyelamatkan pohon.
9. Bawalah wadah makanan. Saat Anda membeli makanan, Anda bisa menghindari penggunaan plastik, bungkus kertas, atau sterofoam yang terkenal sangat sulit untuk didaur ulang. Plus, bawa juga tumbler atau wadah minum yang bisa Anda isi ulang. So, say goodbye to botol minum kemasan!
10. Jangan meninggalkan jejak apapun di tempat wisata dari mulai sampah hingga polusi karbon. Kalau meninggalkan jejak foto sih, wajib!
11. Jangan memberikan makanan kepada hewan-hewan yang kebetulan ada di tempat wisata. Ini bisa mengakibatkan ketergantungan dan sikap agresif kepada pengunjung.

So, that’s all folks. Jangan lupa untuk dipraktikkan ya!

Sumber: Nyanyu Partowiredjo, Republika

Thursday, July 7, 2011

Bercinta Juga Harus Ramah Lingkungan!

Green sex is good!
Ketika Anda dihadapkan pada kondisi ini, pasti banyak dari Anda yang melupakan prinsip-prinsip eco-friendly (atau bahkan tidak tahu sama sekali?). Coba deh beberapa tips dari kami! Dengan pasangan resmi Anda ya pastinya….

1. Kondom. Yes? No?
Sah-sah saja jika Anda memilih untuk menggunakan kondom sebagai pencegah kehamilan. Tapi jangan buang bekasnya ke dalam toilet. Buang saja di tempat sampah. Kondom terbuat dari latex yang berasal dari pohon karet. Jadi, pertimbangkan jika Anda mau menggunakan kondom. Dan semua orang pun sepertinya tahu, bahwa akan lebih baik jika dilakukan tanpa kondom kan…
2. Perlukah minyak pelumas?
Beberapa minyak pelumas mengandung petroleum dan parabens, yang pastinya Anda tidak akan mau jika zat-zat tersebut menyentuh organ intim Anda. Sekarang sudah banyak kok produk yang ramah lingkungan tanpa menggunakan material tersebut.
3. Di rumah saja..
Berpikir untuk melakukannya di hotel? Tidak masalah. Namun apakah Anda tahu bahwa ketika Anda menginap di hotel, Anda rata-rata akan menghasilkan 8kg karbon dioksida? Lebih baik lakukan di rumah. Anda bisa kok sedikit mendekorasi kamar untuk suasana baru yang lebih romantis..
4. Matikan lampu!
Supaya tidak membuang energi, matikan lampu saat bercinta. Jika memang Anda menginginkan suasana yang terang, lakukan saja di siang hari. Alternatif lain? Gunakan saja lilin, sekaligus yang ada aroma therapy-nya…
5. Hati-hati memilih sex toys
Acara bercinta Anda dijamin akan lebih menyenangkan! Tapi yang harus Anda perhatikan adalah bahan-bahan mainan tersebut, apakah terbuat dari silikon, plastik, atau metal yang justru bisa berbahaya bagi Anda (dan pasangan) atau tidak.
6. Mandi bersama
Pastinya Anda tahu persediaan air di dunia ini tidak berlimpah, dan masih banyak daerah yang kekurangan air. Selesai bercinta, mandi bersama adalah pilihan yang tepat! Hemat air, dan suasana Anda dengan pasangan pun akan menjadi lebih intim.
7. Jangan bercinta di mobil
Untuk Anda si penyuka tantangan, bercinta di mobil dapat memberikan sensasi tersendiri. Namun ketika proses bercinta, pastinya Anda akan membutuhkan AC, dan akan terus menghidupkan mobil kan? Akibatnya akan banyak buangan freon dan asap knalpot yang akan terbuang ke udara bebas. Dan secara tidak langsung, Anda sudah berpartisipasi sebagai penyumbang gas rumah kaca penyebab global warming!

Tuesday, June 28, 2011

Green Your Holiday!

Siapa yang tidak suka berlibur? No one! Everybody loves holiday. Tapi jangan sampai euforia liburan membuat Anda lupa untuk tetap ramah lingkungan lho... Here are the things that you can do:

1. Gunakan kendaraan yang keluaran emisi CO2nya kecil. Walaupun mobil hybrid masih jarang di Indonesia, pilihlah mobil yang gas buangnya paling sedikit. Atau, tinggalkan saja mobil Anda di rumah, gunakan kendaraan umum atau nebeng.

2. Gunakan sarana transportasi massal. Anda bisa menyewa sepeda, naik delman, naik becak, atau berjalan kaki untuk menikmati keindahan dan keunikan daerah yang kita kunjungi termasuk tempat-tempat indah yang tersembunyi.

3. Bertemanlah dengan banyak orang saat di perjalanan. Siapa tahu Anda bisa share kendaraan. Hemat emisi CO2, hemat biaya perjalanan, dan liburan pun akan semakin menyenangkan. The more the merrier!

4. Belilah makanan di kaki lima, warung, atau restoran penduduk. Hal ini dapat mengurangi emisi yang digunakan untuk mengangkut bahan makanan dari lokasi yang jauh. Anda pun bisa memberikan kontribusi langsung pada kehidupan ekonomi masyarakat lokal. Dan biasanya, makanan di warung lokal jarang yang menggunakan plastik/sterofoam.

5. Bawalah botol minuman Anda sendiri sehingga bisa diisi ulang. Tak perlu lagi beli botol minuman plastik kan?...

6. Jika Anda ingin belanja oleh-oleh untuk dibawa pulang, bawalah kantong belanja sendiri sehingga Anda mengurangi pemakaian sampah plastik.

7. Disiplinkan diri Anda dengan tidak membuang sampah sembarangan.

8. Pilih tujuan wisata yang menawarkan layanan yang lebih 'hijau' atau punya program lingkungan.


9. Dengan berlibur, Anda pasti akan banyak menggunakan toilet umum. Jika tersedia, pilih hand dryer daripada tisu kertas. Energi listrik yang dikeluarkan hand dryer lebih sedikit dibandingkan energi yang dibutuhkan dalam proses produksi tisu kertas tersebut. Hand dryer juga lebih hieginis karena angin panasnya dapat membunuh bakteri.

And we guarantee, being a responsible traveler is (more) fun!

Hijaukan Perangkat Elektronik Anda di Rumah

Teknologi sudah menjadi salah satu kebutuhan manusia. Apalagi kalau bukan karena fungsinya yang canggih dan praktis. Rumah pun rasanya seperti rumah purba jika tanpa peralatan elektronik seperti televisi, kulkas, vacum cleaner, dan masih banyak lagi.

Tidak salah jika Anda punya suatu 'ketergantungan' terhadap peralatan elektronik di rumah, namun ada beberapa hal yang harus Anda tahu. Jadilah konsumer pintar dengan tidak membuang-buang energi dari berbagai peralatan elektronik yang Anda miliki. Untuk menghindarinya, berikut beberapa tip dari kami:

1. Go rechargeable
Lima belas milyar baterai diproduksi setiap tahunnya, yang sebagian besar adalah jenis baterai disposable (sekali pakai), dan sebagian kecil dari baterai tersebut yang bisa didaur ulang. Pilih baterai yang bisa diisi ulang. Alternatifnya bisa dengan lithium-ion (Li-Ion) dan nickel metal hydride (NiMH).

2. Matikan dan cabut!
Matikan peralatan listrik jika tidak dipakai. Lepaskan juga steker dari sambungan listrik karena kondisi seperti itu masih memakan energi. Opsi 'stand by' tidak menjamin energi dari perangkat elektronik Anda terbuang sia-sia.

3. Pilih yang paling hemat energi
Sekarang sudah semakin banyak brand-brand yang mengeluarkan produk berbasis eco-friendly.

4. Jangan dibuang!
Jika Anda membeli alat elektronik baru, misalnya televisi, DVD, telepon, dan lain sebagainya, jangan buang barang lama Anda! Anda bisa melelang, atau memberikan ke lembaga-lembaga yang mau menerima barang tersebut.

5. Tidak selalu harus baru
Membeli barang second tidak buruk kok. Jika Anda teliti memilih, Anda bisa mendapatkan barang-barang yang kondisinya tidak jauh berbeda dengan yang baru. Dengan membeli barang second, Anda tidak perlu khawatir energi (dan polusi) yang terbuang dalam memproduksi barang baru tersebut.

6. Rajin membersihkan
Bersihkan barang-barang elektronik Anda seperti saringan penghisap deb dan saringan AC. Saringan yang tersumbat menyebabkan motor bekerja lebih berat sehingga menggunakan lebih banyak listrik.

Banyak yang masih bisa Anda lakukan. All you have to do is finding it out, and be creative! :)

Thursday, June 23, 2011

Save Ocean! How?

Laut adalah salah satu tempat terbaik untuk bertamasya. Anda bisa berjemur, berenang, dan melakukan aktivitas-aktivitas seru lainnya seperti flying fish, banana boat, surfing, diving, snorkeling, dan masih banyak lagi.
Selain menjadi tempat wisata, laut juga menjadi salah sumber makanan, bahkan sumber obat-obatan.
Mengingat penggunaan laut yang multifungsi, kita sebagai manusia harus turut menjaganya karena jika sampai rusak, kita sendiri yang akan kehilangan, dan turut mempengaruhi kondisi lingkungan sekitar.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga laut:
1. Pilih seafood yang Anda konsumsi dengan bijak. Jangan makan ikan-ikanan yang spesiesnya dilindungi.
2. Speak up! Jangan bosan-bosan berbicara dengan teman-teman Anda tentang keharusan mereka untuk ikut serta dalam menjaga laut. Atau bahkan Anda bisa bergabung atau berdiskusi bersama dengan lembaga-lembaga kelautan yang ada di sekitar Anda.
3. Jangan pernah mengambil koral-koral dari tempatnya. Atau jika Anda memang mau mengambilnya, boleh saja, dengan syarat Anda akan ikut membudidayakan koral tersebut.
4. Pastikan wisata Anda ke laut eco-friendly. Jangan menyampah di pantai karena kami pun yakin banyak disediakan wadah untuk sampah yang layak.
5. Jika Anda ke laut, parkir jauh-jauh kendaraan bermotor Anda dari kawasan pantai. Anda tidak mau jejak karbon dari knalpot mobil Anda mencemari udara sekitar pantai kan? Berjalan kaki/bersepeda lebih sehat, dan nikmatilah udara segar lautan!

So, will you try this, soon? :)

Yang Ternyata Berasal Dari Laut...

Jika Anda berpikir hubungan antara Anda dan laut hanya sebatas tamasya atau makan makanan seafood, Anda salah. Banyak produk-produk yang bahan-bahannya berasal dari laut. Berikut adalah beberapa dari mereka:

1. Es krim yang mengandung carrageenan (karagenan). Karagenan adalah senyawa yang termasuk kelompok polisakarida galaktosa hasil ekstraksi dari rumput laut. Karagenan banyak digunakan sebagai bahan makanan, farmasi, kosmetik, dan pengental.
2. Yoghurt mengandung agar-agar, bahan berbasis kelautan (biasanya rumput laut) digunakan sebagai pengental.
3.Salad dressing mengandung alginat, yang bisa didapat dari alga cokelat.
4. Shampoo dan campuran kue mengandung rumput laut.
5. Obat alergi anti-inflamasi berasal dari sea whip corals.

Itu hanya beberapa bentuk penggunaan hasil laut dalam kehidupan sehari. Yang perlu diingat, harus ada tindakan yang tidak hanya mengeksploitasi hasil laut saja, namun juga harus ada tindakan untuk tetap memeliharanya.

Sunday, June 19, 2011

Green Your Coffee Break!

Sebagian besar dari Anda pasti setuju kalau kami mengatakan bahwa kopi sudah menjadi salah satu kebiasaan sehari-hari (dan juga gaya hidup) Anda. Anda bisa memulai eco-friendly life dimulai dari coffee break Anda. Berikut tips dari kami untuk segera dicoba!
Pilih produk lokal. Pastinya Anda akan turut memajukan industri kopi lokal. Apalagi, Indonesia sudah terkenal sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia dan produknya pun sudah terkenal hingga mancanegara. So, Anda seharusnya tidak perlu lagi membeli kopi impor..
• Jika Anda ke coffee shop terdekat, minta barista-nya untuk memasukkan gula sebelum kopi dituang sekaligus mengaduk kopi Anda. Dengan begini, Anda tidak perlu sedotan/alat pengaduk. Jika Anda tetap menginginkan pengaduk kopi, gunakan sendok (tapi bukan sendok plastik ya!). Selain itu, Anda pun tidak akan memerlukan gula kemasan yang bekas kemasannya akan menjadi sampah.
Be a trend-setter by bringing your own mug/tumbler! Katakan TIDAK pada gelas plastik, sterofoam, dan gelas-gelas sekali pakai lain.
Ciptakan obrolan ‘hijau’. Ceritakan pada teman-teman Anda tentang lingkungan, isu global warming, dan jangan lupa menyemangati mereka untuk memulai hidup yang ramah lingkungan secara berkala.
• Dan…coffee break Anda pastinya akan lebih menyenangkan dan bernilai. Now, give it a try!