Sunday, July 17, 2011

Let's Be A Green-Traveler!

Apa yang ada di pikiran Anda tentang green-travel? Green-travel itu tidak melulu jalan-jalan ke alam bebas, mengunjungi cagar alam, hutan, pantai ataupun pegunungan lho.. Green-travel juga tidak hanya sebatas ‘green’ destinasinya saja, tapi lebih kepada attitude kita saat mencapai dan selama berada di tujuan wisata tersebut.

Prinsipnya dari green-travel adalah Anda tidak merusak habitat atau lingkungan sekitar di daerah tempat wisata tersebut. Merusak di sini juga termasuk dengan tidak menambah sampah. Jika semua ‘dosa’ ini Anda lakukan, hilanglah esensi dari green-travel.

Jadi, bagaimana cara untuk tetap bisa eco-friendly dalam setiap kegiatan traveling? Berikut beberapa tip dari kami yang (harus) Anda coba! ;)

1. Jika Anda memesan tiket perjalanan secara online, hindari untuk mencetak tiketnya. Lebih baik Anda catat detail beserta kode booking-nya di buku catatan atau ponsel Anda.
2. Jangan lupa juga untuk menyimpan file soft copy-nya. Perilaku seperti ini bisa menghemat kertas lho.. Pasti sudah tahu kan semakin banyak kertas yang dipakai maka akan semakin banyak juga pohon yang akan ditebang untuk dijadikan bahan baku pembuatan kertas.
3. Selalu bawa dustbag/goody bag/reusable bag saat bepergian. Sudah banyak tas-tas yang terbuat dari parasut tipis (atau bahan-bahan lainnya) sehingga bisa dengan mudah Anda lipat diselipkan di dalam tas Anda. Jadi, barang-barang belanjaan bisa dimasukkan ke dalam tas Anda. Tidak perlu lagi deh kantong pkastik atau kantong kertas dari si penjual.
4. Supaya packing jadi ringkas, pindahkan sabun atau shampoo cair ke dalam wadah yang lebih kecil dari botol bekas kosmetik. Jangan lupa untuk cuci bersih dulu ya. Dengan begini, Anda akan terhindar dari pembelian sabun atau shampoo dalam kemasan, khususnya shampoo sachet. Barang-barang seperti ini malah akan menambah jumlah sampah plastik di lokasi wisata.
5. Selain memakai alas kaki yang nyaman, pilih juga yang mudah dibersihkan. Bahan jelly atau karet bisa menjadi alternatif karena bahan ini mudah untuk dibersihkan. Semakin mudah dibersihkan maka Anda akan semakin dapat menghemat air (serta sabun tentunya!).
6. Biasakan simpan 1 (satu) kantong plastik di saku atau tas saat Anda meninggalkan penginapan. Ini akan membantu mencegah Anda untuk membuang sampah sembarangan.
7. Biasakan juga membuang sampah dengan membedakan jenisnya, seperti sampah kering dan sampah basah. Dengan melakukan ini Anda dapat memudahkan petugas kebersihan dalam mendaur ulang sampah.
8. Sah-sah saja jika Anda membawa tisu saat traveling karena alasan praktis, namun jangan lupa juga untuk membawa handuk kecil atau sapu tangan. Hemat tisu sama dengan salah satu usaha Anda untuk menyelamatkan pohon.
9. Bawalah wadah makanan. Saat Anda membeli makanan, Anda bisa menghindari penggunaan plastik, bungkus kertas, atau sterofoam yang terkenal sangat sulit untuk didaur ulang. Plus, bawa juga tumbler atau wadah minum yang bisa Anda isi ulang. So, say goodbye to botol minum kemasan!
10. Jangan meninggalkan jejak apapun di tempat wisata dari mulai sampah hingga polusi karbon. Kalau meninggalkan jejak foto sih, wajib!
11. Jangan memberikan makanan kepada hewan-hewan yang kebetulan ada di tempat wisata. Ini bisa mengakibatkan ketergantungan dan sikap agresif kepada pengunjung.

So, that’s all folks. Jangan lupa untuk dipraktikkan ya!

Sumber: Nyanyu Partowiredjo, Republika

Thursday, July 7, 2011

Bercinta Juga Harus Ramah Lingkungan!

Green sex is good!
Ketika Anda dihadapkan pada kondisi ini, pasti banyak dari Anda yang melupakan prinsip-prinsip eco-friendly (atau bahkan tidak tahu sama sekali?). Coba deh beberapa tips dari kami! Dengan pasangan resmi Anda ya pastinya….

1. Kondom. Yes? No?
Sah-sah saja jika Anda memilih untuk menggunakan kondom sebagai pencegah kehamilan. Tapi jangan buang bekasnya ke dalam toilet. Buang saja di tempat sampah. Kondom terbuat dari latex yang berasal dari pohon karet. Jadi, pertimbangkan jika Anda mau menggunakan kondom. Dan semua orang pun sepertinya tahu, bahwa akan lebih baik jika dilakukan tanpa kondom kan…
2. Perlukah minyak pelumas?
Beberapa minyak pelumas mengandung petroleum dan parabens, yang pastinya Anda tidak akan mau jika zat-zat tersebut menyentuh organ intim Anda. Sekarang sudah banyak kok produk yang ramah lingkungan tanpa menggunakan material tersebut.
3. Di rumah saja..
Berpikir untuk melakukannya di hotel? Tidak masalah. Namun apakah Anda tahu bahwa ketika Anda menginap di hotel, Anda rata-rata akan menghasilkan 8kg karbon dioksida? Lebih baik lakukan di rumah. Anda bisa kok sedikit mendekorasi kamar untuk suasana baru yang lebih romantis..
4. Matikan lampu!
Supaya tidak membuang energi, matikan lampu saat bercinta. Jika memang Anda menginginkan suasana yang terang, lakukan saja di siang hari. Alternatif lain? Gunakan saja lilin, sekaligus yang ada aroma therapy-nya…
5. Hati-hati memilih sex toys
Acara bercinta Anda dijamin akan lebih menyenangkan! Tapi yang harus Anda perhatikan adalah bahan-bahan mainan tersebut, apakah terbuat dari silikon, plastik, atau metal yang justru bisa berbahaya bagi Anda (dan pasangan) atau tidak.
6. Mandi bersama
Pastinya Anda tahu persediaan air di dunia ini tidak berlimpah, dan masih banyak daerah yang kekurangan air. Selesai bercinta, mandi bersama adalah pilihan yang tepat! Hemat air, dan suasana Anda dengan pasangan pun akan menjadi lebih intim.
7. Jangan bercinta di mobil
Untuk Anda si penyuka tantangan, bercinta di mobil dapat memberikan sensasi tersendiri. Namun ketika proses bercinta, pastinya Anda akan membutuhkan AC, dan akan terus menghidupkan mobil kan? Akibatnya akan banyak buangan freon dan asap knalpot yang akan terbuang ke udara bebas. Dan secara tidak langsung, Anda sudah berpartisipasi sebagai penyumbang gas rumah kaca penyebab global warming!