Sunday, October 16, 2011

Pemakaman di Florida Tawarkan Kremasi Ramah Lingkungan

Bulan ini, Aunderson-McQueen dari pemakaman di St. Petersburg, Florida, menjadi pemakaman pertama di dunia yang menawarkan bio-cremation, dengan tidak lagi menggunakan api—melainkan memanfaatkan reaksi kimia untuk melarutkan mayat.

Prosesnya melibatkan air bertekanan, potassium hydroxide dan panas listrik untuk menghasilkan sebuah reaksi kimia—reaksi yang serupa seperti apa yang terjadi ketika mayat dikubur.
Yang menemukan teknik ini adalah Sandy Sullivan, ahli biokimia kelahiran Scotlandia.

Dengan metode baru ini, tubuh diletakkan dalam mesin baca yang mirip seperti mesin cuci, yang bernama Resomator. Mayat tersebut kemudian direndam dalam bak yang berisi cairan kimia dan tetap dipecah oleh proses yang dikenal sebagai hidrolisis basa, menggunakan air pada suhu tinggi.

Solusinya adalah kandungan alkali, zat yang bisa ditemukan dalam barang-barang yang ada dalam keseharaian Anda, seperti kosmetik dan sabun cair. Prosesnya sendiri berlangsung antara 3-4 jam, sedikit lebih lama dari kremasi api.

Ramah lingkungan!
Menurut presiden pimpinan pemakaman tersebut, John McQueen, hasil dari proses ini hamper sama dengan proses kremasi dengan api—dimana yang tersisa adalah tulang dan abu, yang ditempatkan di dalam guci dan diberikan kepada keluarga. Larutan kimia yang digunakan selama proses kemudian dibuan ke saluran pembuangan.

Dilanjutkannya lagi, cairan yang dibuang sudah steril. Tidak ada lagi DNA dalam bentuk apapun karena proses yang dilakukan adalah memecah tubuh untuk asam amino dasar.

“Apa yang masuk ke dalam sistem air limbah kemungkinan lebih bersih dibandingkan dengan limbah yang dihasilkan dari rumah, rumah sakit, atau tempat lain,” kata McQueen lagi.

Steve Schaal, kepala Matthews Cremation, yaitu perusahaan yang mendistribusikan Resomator di Amerika, mengatakan bahwa ada penelitian yang menemukan fakta bahwa adanya perkembangan pemikiran tentang kremasi—terutama yang ramah lingkungan.

Energi yang diperlukan untuk menjalankan Resomator juga tergolong hemat, karena menggunakan api dan gas.

“Kami mengurangi jejak karbon sebanyak 75%, pengurangan besar dalam penggunaan energy. Kami melihat ini sebagai kesempatan yang fantastis—dimana kami dapat menyediakan cara pemakaman yang ramah lingkungan kepada konsumen,” kata Steve.

Harga untuk kremasi ini adalah sekitar $650 dibandingkan dengan cara lama yang berkisar sebanyak $500.
(Reuters)

No comments:

Post a Comment